Jumat, 11 Desember 2015

Tulisanku hanya suara yang terpenjara oleh kata-kata dalam aksara, adakah yang bisa membebaskannya?

YANG BERTAHTA LUAR BIASA

Dalam ruangan dengan sorot kecil handpone
Aku bersandar pada kanopi ruang tamu yang terasa beku
Merasai hujan tangis yang dibawa langit pecah di negeriku
Yang melahirkan penghabisan ditengah silang carut marut politik

Dalam ruangan dengan pendingin yang dibunuh listrik padam
Tintaku menari bermandi emosi berwangi imaji
Menghitung berapa banyak nyawa mengudara
Yang tak diperhitungkan di meja tugas para pemimpin sakit jiwa

Dalam ruangan yang terkoyak sepi
Esok...
Masihkah mereka memenggal dan memanggang nyawa
Mengunyah dengan lahap bangkai penghuni negara kelas bawah
Dalam kerakusan berdiri gagah, bersorak ria
"Rakyatku sejahtera, Indonesia merdeka!"
Aku tertawa memikirkannya...


 Aya El-khumairah
Menunggu kemerdekaan,

ditengah pengharapan kapan listrik menyala, 161015

Tidak ada komentar:

Posting Komentar